Analisis Data pada Network Forensik
- Log File sebagai Sumber Informasi
Keberhasilan proses forensik sangat ditentukan oleh kualitas
dan kuantitas informasi yang terkumpul. Log file dapat merupakan sumber
informasi yang penting bagi proses forensik. Log file mengandung informasi
tentang berbagai sumber daya sistem, proses-proses dan aktivitas pengguna.
Protocol analyzer, sniffer, server SMTP, DHCP, FTP dan WWW, router, firewall
dan hampir semua aktivitas sistem atau user dapat dikumpulkan dalam log file.
Tetapi jika administrator sistem tidak dapat mencatat, maka fakta yang
diperlukan untuk menghubungkan pelaku dengan insiden tidak ada. Sayangnya
penyerang dan penjahat yang pintar mengetahui hal ini dan tujuan pertamanya
adalah merusak atau mengubah log file untuk menyembunyikan aktivitas mereka.
Hal kedua yang penting tetapi sering dilupakan adalah sistem
clock. Pencatatan suatu file berhubungan dengan time stamp dan date stamp yang
memungkinkan analis forensik untuk menentukan urutan kejadian. Tetapi jika
sistem clock tidak dikoreksi/dikalibrasi secara berkala dapat dimatikan dari
mana saja dari beberapa detik sampai beberapa jam. Hal ini menyebabkan masalah
karena korelasi antara log file dari computer yang berbeda yang mempunyai
sistem clock yang berbeda akan menyulitkan bahkan tidak mungkin mengkorelasikan
kejadian. Solusi yang sederhana untuk mensinkronisasi clock adalah seluruh
server dan sistem berjalan pada suatu daemon seperti UNIX ntpd daemon, yang
mensinkronisasi waktu dan tanggal sistem secara berkala dengan suatu atomic
clock yang disponsori pemerintah.
- Interpretasi Trafik Jaringan
Untuk dapat mengidentifikasi trafik jaringan yang tidak
normal dan mencurigakan, harus dapat mengenali dengan baik pola trafik jaringan
yang normal. Jika pola traffic tidak normal indikasinya biasanya alamat IP
sumber terlihat tidak lazim (palsu) karena berupa satu set alamat IP cadangan
yang biasanya digunakan di dalam jaringan sebagai alamat privat (misalnya
dengan NAT) dan tidak pernah muncul di internet. Juga time-stamp terlalu
berdekatan, dan port sumber dan nomor urut yang naik secara seragam merupakan
petunjuk bahwa hal ini merupakan paket yang tidak normal. Paket ini menjadi
SYNflood, suatu jenis DoS (denial of service), suatu serangan terhadap server
ini menggunakan port 139 (NETbios).
Refrensi lain pada Network forensik
Kelompok 5
Widi tri cahyo A.N : tentang Pengertian Network Forensik
Didit
Rizki Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar